Evaluasi Value pada Service Transition untuk Bisnis/Organisasi
Nama: Akbar Johan Firdaus
NIM: 2105551084
Prodi/Fakultas/Universitas: Teknologi
Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah: Manajemen Layanan TI B
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Pendahuluan
Terdapat lima bagian utama pada ITIL Framework, yaitu:
1. Service
Strategy
2. Service
Design
3. Service
Transition
4. Service
Operation
5. Continual
Service Improvement
Service
Transition: Pendahuluan
Service Transition, atau
transisi layanan, merupakan panduan untuk pengembangan dan implementasi layanan
TI. Ini mencakup perubahan dari desain layanan TI baru dan yang sudah ada ke
dalam lingkungan operasional, membentuk suatu lifecycle.
Dengan demikian, maka terdapat sebuah daur hidup (lifecycle).
Tahapan-tahapan pada lifecycle, memberikan gambaran akan kebutuhan yang
didefinisikan dalam Service Strategy ke Service Design lalu ke Service
Transtition lalu ke Service Operation.
Service Transition: Tujuan
Apa tujuan dari Service Transition?
Tujuan dari Service Transition adalah:
- Membantu
perusahaan/organisasi/instansi/bisnis dalam perencanaan dan pengelolaan
perubahan dan transisi layanan secara efektif dan efisien.
- Menyediakan
panduan best practice dan handbook untuk pengembangan dan
peningkatan kapabilitas transisi pada layanan baru dan perubahan layanan
ke lingkungan operasional.
- Melibatkan
rilis perencanaan layanan, proses pembuatan layanan, pengujian layanan,
serta evaluasi dan deployment layanan berbasis TI.
Service Design: 2 Kelompok
Terdapat dua kelompok Service Transition, yaitu:
1. Proses
yang mendukung seluruh service lifecycle:
·
Change management → manajemen perubahan/transisi
perubahan individu dan organisasi/perusahaan ke kondisi yang lebih baik.
·
Service Asset and Configuration Management
(SACM) → manajemen dukungan aset dan informasi yang berkaitan ke
organisasi/perusahaan/bisnis.
·
Knowledge management → manajemen pengetahuan
(knowledge) → knowledge diperoleh dari sekumpulan data melalui pola (pattern) →
data mining → bertujuan untuk pengambilan keputusan pada organisasi.
2. Proses aktivitas yang focus pada
service transition:
·
Transition planning and support → perencanaan
semua sumber daya TI di dalam penyediaan layanan, produk, jasa pada organisasi.
·
Release and deployment management → membantu di
dalam rilis deployment ke production serta efektifitas service untuk
meningkatkan manfaat/nilai (value) yang diperoleh oleh organisasi/perusahaan
dari penggunaan TI.
·
Service testing and validation → menjamin
service dapat memberikan nilai lebih/manfaat bukan saja ke penerima layanan
(konsumen/pelanggan/nasabah) tapi juga ke organisasi/perusahaan bersangkutan.
·
Change evaluation → evaluasi perubahan, menilai
apakah perubahan akan memberikan dampak baik/buruk ke organisasi/perusahaan.
Referensi
IT
Service Management: A Guide for ITIL Foundation, Exam Candidates, Second
Edition (E. Brewster, R. Griffiths, A. Lawes, J. Sansbury, BCS, 2013)
ITIL
Foundation: ITIL 4 Edition (AXELOS, 2019
Komentar
Posting Komentar